Jumat, 03 Desember 2010

Keutamaan Abu Bakar Ash Shiddiq

(Disarikan dari terjemahan: AlIbanah
Lima lish Shahabah minal Manzilah wal Makaanah)
Anas meriwayatkan dari Abu Bakar bahwa ia berkata: "Saya pernah berkata kepada
Rasulullah ketika kami berdua berada dalam gua: 'Sekiranya salah seorang melihat ke
arah telapak kakinya pasti dapat melihat kita!' beliau bersabda: 'Bagaimana perkiraanmu
wahai Abu Bakar jika ada dua orang sedang Allah yang ketiganya.'" (HR. Bukhari dan Muslim)
Aisyah meriwayatkan bahwa Rasulullah pernah berkata kepadanya saat beliau sakit:
"Panggillah Abu Bakar kemari, ayahmu, dan saudara lakilakimu
agar aku menulis sebuah pesan,
sebab aku khawatir akan muncul orang yang berharap lalu berkata: 'Aku lebih berhak.'
Sesungguhnya Allah dan segenap kaum mukminin hanya rela menerima Abu Bakar." (HR.
Muslim)
Jubair bin Mu'thim meriwayatkan: "Seorang manusia datang menemui Rasulullah.
Kemudian Rasulullah menyuruhnya agar datang di lain hari. Wanita itu bertanya:
'Bagaimana jika nantinya aku tidak menemuimu lagi?' Maksudnya bagaimana bila beliau
telah wafat? Rasulullah menjawab: 'Jika engkau tidak menemuiku maka temuilah Abu Bakar.'"
(HR. Bukhari dan Muslim)
Ketiga hadis di atas cukuplah menjadi bukti kuat bahwa Rasulullah mengangkat
Abu Bakar menjadi khalifah sepeninggal beliau. Sebagaimana juga Rasulullah
mengangkatnya menjadi imam shalat sewaktu beliau masih hidup. Demikian juga kaum
muslimin telah sepakat mengangkat Abu Bakar menjadi khalifah dan membaiatnya.
Di antara hadis yang menjelaskan keutamaan Abu Bakar adalah hadits: "Andaikata
aku akan mengangkat seorang khalil (kekasih) dari umatku niscaya aku angkat Abu Bakar, tetapi
cukuplah sebagai saudara dan sahabatku. Sungguh Allah telah mengangkat sahabat kalian ini
(maksudnya diri beliau sendiri) menjadi khalilNya."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam sebuah riwayat disebutkan salah satu keutamaan beliau yakni beliau masuk
surga dari kedelapan pintunya. Disebutkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu
Hurairah, ia berkata "Ayah dan ibuku menjadi tebusannya wahai Rasulullah, cukuplah
seseorang dipanggil dari salah satu pintu tersebut, lalu adakah yang dipanggil dari
seluruh pintu?" Rasulullah menjawab "Ada, dan saya berharap engkau termasuk orang yang
dipanggil dari seluruh pintu wahai Abu Bakar!"
Di antara keutamaannya adalah beliaulah yang menginfakkan seluruh hartanya fii
sabilillah. Oleh sebab itu Rasulullah bersabda "Sesungguhnya yang paling besar jasanya
padaku dalam persahabatan dan hartanya adalah Abu Bakar." (HR. Bukhari dan Muslim)
Bahkan beliau termasuk sahabat yang paling banyak mengerjakan amal kebajikan
dan termasuk yang terdepan daripada sahabat lainnya. Dalam sebuah hadis yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda, "Siapakah di antara kalian
yang berpuasa pada hari ini?" Abu Bakar menjawab, "Saya!" Rasul bertanya lagi "Siapakah di
antara kalian yang mengiringi jenazah pada hari ini?" Abu Bakar menjawab "Saya!". "Siapakah
yang memberi makan fakir miskin pada hari ini?" tanya Rasul lagi. "Saya!" jawab Abu Bakar.
"Siapakah di antara kalian yang menjenguk orang sakit pada hari ini?" tanya Rasul pula.
"Saya!" jawab Abu Bakar. Kemudian Rasulullah bersabda "Tidaklah terkumpul perkara
tersebut pada seorang hamba kecuali pasti masuk surga." (HR. Muslim)
Artikel www.muslim.or.id
Artikel boleh disebarluaskan dengan syarat menyertakan sumbernya 2
Itu hanya sebagian dari keutamaan beliau. Beliau adalah penghulu para sahabat,
yang paling utama dan paling disayangi oleh Rasulullah. Dalam Shahih AlBukhari
diriwayatkan bahwa ketika para sahabat berkumpul di aula Bani Sa'idah, Umar berkata
"Justru kami akan membaiatmu! Engkau adalah penghulu kami, orang terbaik diantara
kami dan yang lebih dicintai oleh Rasulullah daripada kami semua." Lalu Umar meraih
tangan Abu Bakar dan membaiatnya. Lantas kaum muslimin pun membai'at beliau.
Rasulullah telah mendoakan ampunan untuk Abu Bakar, beliau berdoa: "Semoga
Allah mengampunimu wahai Abu Bakar!" beliau mengucapkan tiga kali. Lalu beliau
bersabda "Sesungguhnya Allah telah mengutusku kepada kalian namun kala itu kalian katakan
'Engkau berdusta!' Sedang Abu Bakar berkata 'Engkau benar!' Ia mengorbankan jiwa dan harta
bendanya untuk membelaku. Lalu apakah kalian hendak meninggalkan sahabatku itu?" beliau
mengucapkan ucapan itu dua kali. Maka tidak ada yang berani mengganggu Abu Bakar
setelah itu. (HR. Bukhari)
Beliau adalah sebaikbaik
hamba yang pernah menjadi khalifah. AlAjjuri
meriwayatkan dari Abdullh bin Ja'far At Thayyar, ia berkata, "Saat Abu Bakar memimpin
kami, beliau adalah sebaikbaik
khalifah, kasih sayang kepada kami dan yang paling
lemah lembut kepada kami." (HR. Bukhari)
Imam AlLaaikaai
meriwayatkan dari Zaid bin Ali bin AlHusain
bin Ali bin Abi
Thalib, ia berkata: "Abu Bakar AshShiddiq
adalah imam para syakirin" kemudian beliau
membaca ayat "Dan Allah akan memberi balasan kepada orangorang
yang bersyukur." (AliImran:
144)" (Syarah Ushul I'toqod karangan AlLaaikaai).
Diriwayatkan dari Muhammad bin Ali bin Husain ia berkata, "Seorang lakilaki
datang menemui ayahku lalu berkata: 'Ceritakan padaku perihal Abu Bakar!' Ayahku
berkata: 'Apakah engkau bertanya tentang AshShiddiq?',
'Apakah engkau menyebutnya
AshShiddiq?'
Ayahku berkata 'Celaka engkau, hamba yang lebih baik dariku telah
menyebutnya AshShiddiq,
yakni Rasulullah, kaum Muhajirin dan Anshor. Barang siapa
tidak menyebutnya AshShiddiq
niscaya Allah tidak akan membenarkan ucapannya.
Pergilah dan cintailah Abu Bakar dan Umar serta berikanlah loyalitasmu kepada
keduanya. Apa yang terjadi setelah itu maka dirikulah menjadi tebusannya!'"
Demikianlah sekilas keutamaan Abu Bakar. Beliau adalah sahabat yang paling
utama, paling berani, paling taat, dan paling mulia. Selayaknyalah beliau menjadi suri
teladan bagi setiap muslim setelah Rasulullah.




Artikel www.muslim.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar