Rabu, 01 Desember 2010

REZEKI ALLAH KEPADA HAMBA-NYA

"Janganlah berputus asa pada rezek Allah," itulah pesan Al-Ustadz Imam Ahmad. pesan Imam ini bukan tanpa bukti. Rasulullah saw menceritakan kisah  tentang  seekor ulat yang hidup didasar laut ata rezeki Allah kepada para sahabatnya.
Saat itu Rasulullah saw sedang mengadakan Walimatul 'Ursy dengan seorang wanita sebagai istrinya. ketika para sahabat yang diundang  menyaksikan  makanan yang disajikan oleh Rasulullah saw,  mereka memperbincangkan dari mana Rasulullah saw  akan menghidupi istri-istrinya, sedankan jamuan Walimahnya saja seperti itu.
Usai sholat, Rasulullah saw lalu menceritakan tentang rezeki kepada para sahabat yang diundangnya itu. " ini kisah yang disampaikan oleh Malaikat Jibril, bolehkah aku bercerita?" tanya Nabi Muhammad saw.
Lalu berceritalah Rasulullah saw tentang Nabi Sulaiman as yang sedang sholat di tepi pantai. Nabi Sulaiman as melihat seekor semut berjalan diatas air, sambil membawa daun hijau seraya memanggil katak. maka munculah katak lalu menggendong semut tersebut menuju dasar laut.
Apa yang terjadi di dasar laut? semut menceritakan, bahwa didasar laut itu berdiam seekor ulat yang soal rezekinya dipasrahkan kepada semut itu. "sehari dua kali aku di antar Malaikat kedasar laut, untuk memberi makan kepada ulat," kata semut.
"siapa Malaikat itu?" tanya Nabi Sulaiman as.
"ya, yang menjelma menjadi katak itu," jawab si semut.
"setiap usai menerima kiriman daun hijau dan memakannya, si ulat mengucapkan syukur kepada Allah : Maha Besar Allah yang menakdirkan aku hidup didasar laut," kata ulat.
diakhir ceritanya Rasulullah berkata, "jika ulat yang tinggal didasar laut saja, Allah masih tetap memberinya makanan, apakah Allah tega menelantarkan umat Nabi Muhammad saw soal rezeki dan rahmat-Nya, tandas Rasulullah saw.

hendaknya setiap diri dari kita jangan pernah merasa berputus asa dari mendapat rezeki Allah. Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya mati kelaparan, selama ia mau berusaha. mengapa kita manusia yang diberi akal dam kekuatan oleh Allah takut kelaparan dan tidak mendapat rezeki, sementara dalam Al-Qur'an Allah telah menjamin bahwa hewan melata sekalipun, Allah telah menetapkan rezeki untuknya.
Allah berfirman, "Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezeki, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."  (Q.S. Hud : 6)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar